Saya dulu mempunyai seseorang yang sangat begitu berarti dalam kehidupan saya,karena dia yang paling mengerti saya,dia yang terindah... Saya selalu mencoba untuk melakukan yang terbaik,dan memberikan yangterbaik dalam hidup saya, awalnya saya berhubungan dengan dia baik-baik saja, hari terus berjalan makin lama saya dan dia semakin saling menyayangi...
Ada saat waktu saya sibuk bekerja, dan tiada hentinya, saya terus bekerja karena saya ingin memberikan apa yang dia inginkan.tetapi dia tidak mengerti, dia merasa jenuh, dia mencari hiburan dengan facebook,dan akhirnya dia menemukan sosok yang lebih perhatian dari saya,ketika itulah dia mengambil keputusan untuk menyudahi hubungan kita,begitu hancur, putus asa, tak tahu harus melakukan àpa, dan saya sadar bahwa cinta itu tidak dapat diukur dari uang atau materi, tetapi dari bagaimana kita memberi ketulusan cinta kita tanpa meminta balasan kepada orang yang kita cintai,...
Dan sampai saat ini saya terus berusaha mendekatinya kembali, saya ingin menebus semua kesalahan yang saya pernah perbuat waktu dulu, dan ternyata, dia sudah dengan yang lain, ternyata saya selidiki dia sudah pernah menjalin hubungan dengan 3 lelaki yang berbeda,semua lelaki itu dia kenal lewat facebook, dan semua lelaki itu menyakitinya.. dan sampai detik ini saya terus kasih dia perhatian,semua saya lakukan untuk dapatkan kembali hati dia,semua sudah saya korbankan untuknya,sampai kuliah saya terlantar,tetapi dia tidak pernah melihat semua yang saya lakukan, dia sekarang lebih memilih lelaki yang baru-baru ini dia kenal lagi di facebook,lagi-lagi karena facebook,tidak ada kapok-kapoknya dia kenal laki-laki dar jaringan sosial itu, sampai saat ini pun dia belum pernah bertemu dengan lelaki itu,mereka hanya berhubungan lewat telepon atau via sms, dan belum dibuktian kebenaran dan keberadaan lelaki itu,dia lebih memilh laki-laki yang tidak nyata, di banding saya yang jelas-jelas menyayangi dia setulus hati saya, memberi perhatian yang nyata, apa yang dia butuhkan selalu saya kasih,saya selalu ada disaat dia butuh, disaat.dia gelisa.h..maka hati-hatilah kalian kalau mengenal atau sedang dekat dengan seseorang. Di facebook,itu belum tentu bisa dibuktikan kebenarannya...
Saya selalu sabar pada saat saya sedang bersamanya,dia selalu telepon atau smsan dengan lelaki tersebut, saya kadang suka berfikir knapa saya begitu bodohn mau melakukan seperti ini untuk dia, tetapi balik ke masalah perasaan, saya ikhlas melalukannya karena saya tulus menyayanginya, saya akan selalu menunggunya, walaupun begitu sakit yang saya rasa selama ini,ini saya lakukan karena saya sangat sayang dan cinta dia karena Allah,saya yakin kalau dia ditakdirkan untuk saya...
Saya akan selalu berusaha semampu saya untuk dapat meluluhkan hatinya kembali.. Karena dia sangat berarti dihidup saya,karena dia terlalu indah tuk saya lupakan, tak akan ada yang sanggup menggantikan tempatnya dihati saya,dan hidup saya sampai kapan pun...
Saya hanya bisa berpesan bagi para pembaca tulisan saya ini, jika kalian mempunyai seseorang yang begitu kalian sayang dan cintai, jangan pernah kalian sia-sia kan orang itu,selalu jaga dia,selalu beri kasih sayang yang tulus kepadanya,penyesalan itu selalu menyakitkan...
Semoga dia membaca cerita saya ini, dan mengerti apa yang saya rasakan.
Ada saat waktu saya sibuk bekerja, dan tiada hentinya, saya terus bekerja karena saya ingin memberikan apa yang dia inginkan.tetapi dia tidak mengerti, dia merasa jenuh, dia mencari hiburan dengan facebook,dan akhirnya dia menemukan sosok yang lebih perhatian dari saya,ketika itulah dia mengambil keputusan untuk menyudahi hubungan kita,begitu hancur, putus asa, tak tahu harus melakukan àpa, dan saya sadar bahwa cinta itu tidak dapat diukur dari uang atau materi, tetapi dari bagaimana kita memberi ketulusan cinta kita tanpa meminta balasan kepada orang yang kita cintai,...
Dan sampai saat ini saya terus berusaha mendekatinya kembali, saya ingin menebus semua kesalahan yang saya pernah perbuat waktu dulu, dan ternyata, dia sudah dengan yang lain, ternyata saya selidiki dia sudah pernah menjalin hubungan dengan 3 lelaki yang berbeda,semua lelaki itu dia kenal lewat facebook, dan semua lelaki itu menyakitinya.. dan sampai detik ini saya terus kasih dia perhatian,semua saya lakukan untuk dapatkan kembali hati dia,semua sudah saya korbankan untuknya,sampai kuliah saya terlantar,tetapi dia tidak pernah melihat semua yang saya lakukan, dia sekarang lebih memilih lelaki yang baru-baru ini dia kenal lagi di facebook,lagi-lagi karena facebook,tidak ada kapok-kapoknya dia kenal laki-laki dar jaringan sosial itu, sampai saat ini pun dia belum pernah bertemu dengan lelaki itu,mereka hanya berhubungan lewat telepon atau via sms, dan belum dibuktian kebenaran dan keberadaan lelaki itu,dia lebih memilh laki-laki yang tidak nyata, di banding saya yang jelas-jelas menyayangi dia setulus hati saya, memberi perhatian yang nyata, apa yang dia butuhkan selalu saya kasih,saya selalu ada disaat dia butuh, disaat.dia gelisa.h..maka hati-hatilah kalian kalau mengenal atau sedang dekat dengan seseorang. Di facebook,itu belum tentu bisa dibuktikan kebenarannya...
Saya selalu sabar pada saat saya sedang bersamanya,dia selalu telepon atau smsan dengan lelaki tersebut, saya kadang suka berfikir knapa saya begitu bodohn mau melakukan seperti ini untuk dia, tetapi balik ke masalah perasaan, saya ikhlas melalukannya karena saya tulus menyayanginya, saya akan selalu menunggunya, walaupun begitu sakit yang saya rasa selama ini,ini saya lakukan karena saya sangat sayang dan cinta dia karena Allah,saya yakin kalau dia ditakdirkan untuk saya...
Saya akan selalu berusaha semampu saya untuk dapat meluluhkan hatinya kembali.. Karena dia sangat berarti dihidup saya,karena dia terlalu indah tuk saya lupakan, tak akan ada yang sanggup menggantikan tempatnya dihati saya,dan hidup saya sampai kapan pun...
Saya hanya bisa berpesan bagi para pembaca tulisan saya ini, jika kalian mempunyai seseorang yang begitu kalian sayang dan cintai, jangan pernah kalian sia-sia kan orang itu,selalu jaga dia,selalu beri kasih sayang yang tulus kepadanya,penyesalan itu selalu menyakitkan...
Semoga dia membaca cerita saya ini, dan mengerti apa yang saya rasakan.
Alvin Fadillah Tanzil
Univ. INEU
No comments:
Post a Comment